Musik
jazz merupakan pertemuan antara musik Eropa dan musik Afrika yang
berkembang dari kehidupan masyarakat kulit hitam di Amerika yang
tertindas. Kelahiran aliran musik ini dipengaruhi oleh tribal drums,
musik gospel, blues dan juga field hollers. Instrumen dasar musik jazz
awalnya menggunakan alat-alat musik marching band yang di pakai untuk
mengiringi upacara pemakaman warga komunitas Afrika Amerika di New
Orleans. Anggota marching band ini sebagian merupakan musisi dalam
kelompok-kelompok musik jazz awal yang belajar secara otodidak dan
berperan penting pada awal perkembangan musik jazz.
Pada awalnya musik ini identik
dengan hal-hal negatif yang berbau seks/ perempuan nakal maupun
tempat-tempat hiburan malam sehingga mendapat sebutan "jazz". Sebagian
besar musisi jaz awal memainkan musik mereka di berbagai bar dan klub
malam di kawasan lokalisasi sekitar Basin Street, New Orleans
(Storyville). Tetapi kemudian musik ini menjadi sebuah musik yang baik
dalam komposisi maupun improvisasi yang merefleksikan melodi-melodi
secara spontan. Bahkan saat ini jazz mempunyai kesan eksklusif, berkelas
dan terhormat.
Musik jazz berawal dari New
Orleans dan mendapat pengaruh dari berbagai musik di sana. Sebuah
lelucon namun sangat dipercaya adalah bahwa musik jazz memulai masanya
setelah seorang pemilik kedai rambut di New Orleans yang bernama Buddy
Bolden meniup cornet miliknya, hingga setengah abad kemudian musik jazz
memberi banyak kontribusi di dunia musik, di pelajari di berbagai
universitas dan akhirnya menjadi salah satu aliran musik yang di
perhitungkan.
Pada tahun 1919 musisi jazz dari
New Orleans yaitu Kid Ory's Original Creole Jazz Band konser di San
Fransisco dan Los Angeles, California. Dan pada tahun 1922 mereka
menjadi band kulit hitam pertama asal New Orleans yang membuat rekaman.
Saat itu jazz sudah mulai populer, berkembang dan mulai dilirik musisi
kulit putih. Kolaborasi pertama antara musisi kulit hitam dan kulit
putih terjadi pada tahun 1926 saat Jelly Roll Morton melakukan rekaman
bersama dengan New Orleans Rhythm Kings. Pada masa yang sama jazz sudah
mulai dimainkan dalam format orkestra atau big band, tak hanya dengan
band kecil terdiri dari empat atau lima orang saja. Band-band jazz
terkenal yang mempengaruhi lahirnya Swing adalah Fletcher Henderson band
dan Duke Ellington band di New York serta Earl Hines dari Chicago.
Pada awal tahun 1930 sebagian besar kelompok band yang beraliran jazz mulai mengadopsi style swing.
Swing adalah aliran jazz yang berkembang pada 1930 dan menjadi aliran
tersendiri lima tahun kemudian. Swing menjadi musik paling populer di
Amerika pada akhir 1930 hingga akhir1940-an. Popularitas swing menurun
karena terjadinya perang dunia II yang mengakibatkan sulitnya
mengumpulkan musisi untuk membentuk sebuah big band, biaya tour big band
saat itu sangat mahal serta terjadinya aksi mogok serikat musisi pada
tahun1942-1948 sehingga tidak ada rekaman resmi yang diproduksi. Swing
kemudian berubah menjadi aliran baru yaitu jump blues dan bebop.
Sementara itu di gaya jazz eropa
mulai berkembang di Perancis dengan munculnya Quintette Du Hot Club De
France pada 1934. Legenda gitar Belgia bernama Django Reinhardt
mempopulerkan Gypsi jazz (campuran swing Amerika dan musik dansa
Perancis di tambah musik rakyat Eropa Timur). Selain itu juga ada latin jazz (kombinasi Afrika, Amerika latin, musik jazz, Harmoni klasik Amerika latin,kepulauan Karibia, Eropa dan Amerika).
Sekitar tahun 1940-an para
musisi jazz muda menciptakan gaya musik baru yang berbeda dari gaya
musik swing, mereka mengubah jazz dari sekedar musik dansa menjadi musik
yang lebih bercita rasa seni dan sedikit rumit. Gaya ini disebut bibop dan merupakan musik untuk didengar bukan untuk berdansa.
Pada tahun yang sama para musisi jazz mulai memasukan unsur-unsur ragtime ke
dalam berbagai karya mereka. Ragtime adalah aliran musik asli Amerika
yang pernah populer antara tahun 1897-1918. Ragtime pada awalnya
dimainkan di berbagai bar dan klub malam kelas rendah di St Louis dan
New Orleans oleh orang-orang kulit hitam yang tidak memperoleh pekerjaan
setelah perbudakan di Amerika Serikat dihapuskan.
Pada akhir 1940 hingga 1950-an
banyak musisi jazz yang telah pensiun kembali terjun di dunia musik
jazz. Mereka memainkan kembali lagu-lagu di masa kejayaannya dahulu yang
berbau Dixieland/ Hot jazz/ New Orleans jazz serta mencoba
menciptakan lagu baru dengan penampilan inovatif yang disebut progresif
dixieland (gabungan melodi tradisional dixieland dengan ritme bebop).
Selama perang dunia II banyak
musisi jazz dari California yang berkulit putih datang ke New York.
Mereka kemudian berbaur dengan para musisi bebop yang sebagian besar
berkulit hitam. Maka lahirlah cool jazz yang merupakan gabungan
musik jazz California, bebop dan mendapat pengaruh dari permainan
saksophone Lester Young yang tenang dan santai. Selanjutnya cool jazz
lebih di kenal dengan west coast jazz. Selain berkembang menjadi cool
jazz, bebop juga berkembang menjadi hardbop (gabungan rhythm and
blues, musik gospel dan blues terutama dalam permainan saksophone dan
piano) dan mulai berkembang pada 1950-an.
Musik hardbop yang mendapat
pengaruh lebih kuat dari blues, gospel dan rhythm and blues, menekankan
pada pengulangan groove dan lengkingan melodi, improvisasi lebih
sederhana dikenal dengan soul jazz.
Pada era 1950 dan1960-an berkembang musik free jazz yang
muncul dari kekecewaan akibat pembatasan musik jazz pada bebop, hardbop
dan modal jazz. Sejumlah musisi dengan cara mereka masing-masing
mencoba mengembangkan jazz juga mengembalikan jazz pada masa primitif
atau kembali ke akar agama musik jazz.
Pada era 1960-an munculah jazz fusion
yaitu aliran musik gabungan jazz dengan berbagai jenis aliran musik
mulai dari yang lembut seperti musik klasik hingga yang keras seperti
musik metal. Dalam satu album fusion jazz bisa berisi beraneka ragam
jenis musik. Di saat yang sama musisi-musisi rock juga mulai memasukan
unsur jazz ke dalam lagu-lagu mereka. Masa keemasan fusion jazz dimulai
pada era 1970-an hingga sekarang. Beberapa kelompok jazz yang mengusung
genre ini adalah Return to Forever, Weather Report, The Mahavisnu Orchestra, Chick Corea Elektric Band, Tribal Tech dan Miles Davis.
Di Indonesia sendiri musik jazz telah masuk pada era 30-an yaitu di bawa oleh para musisi Filipina yang mencari pekerjaan di Jakarta dengan bermain musik. Mereka memainkan musik ini di hotel-hotel besar Indonesia saat itu. Pada tahun 1948 musisi Belanda datang ke Indonesia dan membentuk orkestra simfoni yang berisi musisi lokal.
Di Indonesia sendiri musik jazz telah masuk pada era 30-an yaitu di bawa oleh para musisi Filipina yang mencari pekerjaan di Jakarta dengan bermain musik. Mereka memainkan musik ini di hotel-hotel besar Indonesia saat itu. Pada tahun 1948 musisi Belanda datang ke Indonesia dan membentuk orkestra simfoni yang berisi musisi lokal.
Semoga menambah pengetahuan kalian tentang musik Jazz sobat :) Jangan lupa komentarnya ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar